Sabtu

iB..mengapa huruf i-nya kecil?....

Mungkin ini pertanyaan keseribu sekian tentang “misteri” di balik mengapa huruf i pada logo iB (ai-Bi) huruf kecil? Kenapa bukan dua-duanya huruf besar..jadi IB? Atau I-nya yang besar..jadi ditulis Ib ?

Alkisah di bulan ketiga dua tahun silam, bergulirlah gagasan untuk membuat sebuah logo yang akan menjadi ciri penanda khas bank syariah di Indonesia. Sebuah logo yg akan menjadi identitas pemersatu dari bank-bank syariah yang semakin banyak bermunculan, termasuk juga BPRS yang tumbuh bermekaran. Sehingga tercipta kesatuan citra bank syariah sebagai sebuah industri yang besar, solid dan mapan. Ibaratnya toko di ujung pulau, meski jauh terpencil tapi kalau ada logo “Visa” atau “Master Card”nya…maka toko itu tidak lagi dipandang sbg toko pinggiran…karena terhubung dgn brand global, shg orang jadi yakin untuk bertransaksi. Bank syariah di Indonesia memerlukan logo yang kredibel seperti itu…

Pada bulan kelima di tahun yg sama, proses perumusan logo industri perbankan syariah dimulai. Dan karena logo ini akan menjadi logo dari sebuah industri keuangan yang serius –sangat sangat serius-, maka amat tidak pantas untuk sekedar mencoret-coret sendiri disainnya di atas kertas..seperti mau bikin logo perkumpulan karang taruna atau vokal group sekolahan. Semuanya harus memiliki makna, bahkan untuk setiap tarikan garis, bentuk, warna dan pemilihan huruf ! Logo harus dilahirkan dari rahim perenungan yang mendalam tentang filosofi dasar dan virtues dari sistem perbankan syariah (islamic bank). Setiap pilihan bentuk dan tarikan garisnya adalah perwujudan lahir dari idea-idea bathiniah.

Adalah Irvan A. Noe’man, seorang pakar dan tokoh disain grafis terkemuka negeri ini yang kemudian membantu mengendapkan idea batiniah itu, yang dikandung oleh sistem bank syariah..dan kemudian mewujudkannya ke dalam garis, bentuk dan warna. Sebagai salah satu tokoh pendiri Indonesia Design Professionals Association (ADGI), dan juga putera dari A. Noe’man sang arsitek Masjid Salman ITB, Irvan tak diragukan lagi memiliki kepakaran disain grafis sekaligus kepekaan religius…dua kualitas yang dibutuhkan untuk melahirkan logo sekaliber industri islamic banking di Indonesia ini.

Tanggal 2 Juli 2007, logo iB dicanangkan sebagai logo resmi bagi industri perbankan syariah di Indonesia. Bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Bank Indonesia. Dan untuk keseratus sekian kalinya, pertanyaan dari yang hadir adalah..”kenapa huruf i-nya kecil yaa?..” Apakah cuma untuk pemanis-manis disain dan komposisi?

Lebih dalam dari itu! Penjelasan Irvan A. Noe’man terhadap “misteri” itu sangat memukau dan mencerahkan: “iB adalah islamic banking….dan huruf i kecil mensiratkan bahwa islam harus tampil secara humble…rendah hati..”.

Islam dalam islamic banking, ditampilkan secara lembut, halus dan rendah hati. Ia menyejukkan, bukan menakut-nakuti. Ia mendamaikan, bukan membuat gelisah. Ia halus dan lembut, bukan bengok-bengok (teriak-teriak, bhs Jawa) memekakkan telinga. Ia rendah hati, bukan membusungkan kesombongan. Ia bisa menghargai, bukan memurkai atau memaki-maki. Itulah mengapa i-nya iB pake huruf kecil….

Tulisan ini diposting juga di: iB Blogger Competition.

..

Tidak ada komentar: